Kehadiran kami yang terus berkembang di 86 negara di seluruh dunia, dan peningkatan investasi dalam infrastruktur penelitian dan jaringan bakat, berarti bahwa kami siap untuk masa depan hari ini dan dapat terus meningkatkan efisiensi dan kualitas produk kami.

• PLI membangun cabang bisnis di Kolombia, Chile, dan Peru di Amerika Latin.
• PLI membangun cabang bisnis in Pakistan.
• PLI membangun kantor pemasaran baru di Mexico City dan Sao Paulo.
• PLI memasuki pasar baru di Kosovo.
• PLI mulai menjual produknya di Paraguay, Republik Dominika, dan Ekuador.
• PLI mendapatkan pasokan Pelumas Pengisian Awal ke BMW di Austria.

• PLI menandatangani usaha bersama dengan produsen mesin diesel terbesar kedua di dunia, YU CHAI Group di China.
• PLI mendirikan kantor perwakilan di Dubai.
• PLI mendapatkan kontrak Pelumas Pengisian Awal dengan TOYOTA di Thailand.
• PLI bermitra dengan megacorporation India, Mahindra untuk memasok pelumas otomotif.
• PLI mendirikan kantor pemasaran baru di Beijing, Mesir dan Moskow. 

• Amir Hamzah Azizan diangkat sebagai Chief Executive Officer PLI.
• PLI mendapatkan pembuat mesin Otomotif terbesar kedua Malaysia di Malaysia, Perodua.
• PLI memperluas kemitraan dengan Mercedes Benz ke China melalui kemitraan usaha bersama dengan Fujian Benz.
• PLI menandatangani perjanjian dengan Tata Motor untuk memasok pelumas penggerak otomotif dan pelumas kendaraan komersial di India.
• FIAT India menjadi mitra penting bagi PLI di India.
• PLI memasuki pasar baru di Angola.
• PLI mendirikan kantor pemasaran baru di Durban.

• PLI mendapatkan pembuat mesin China pertamanya, Shanghai Volkswagen di China.
• PLI mulai bermitra dengan Doosan di India.
• PLI memasuki pasar baru di Bosnia.

• PLI melakukan akuisisi pertamanya dengan mengakuisisi Shandong St. Maria Lubricating Oil Company Limited di China.
• PLI mulai memasok pelumas asli ke Mercedes Benz Thailand.
• PLI mendapatkan pembuat mesin otomotif nomor satu Malaysia, Proton melalui PETRONAS Dagangan Berhad (PDB).

• PLI memasuki pasar baru di Montenegro dan Libya.

• PETRONAS mengakuisisi FL Selenia. Semua bisnis pelumas PETRONAS dikonsolidasikan di bawah perusahaan yang baru didirikan yang dikenal sebagai PETRONAS Lubricants International atau PLI. Aldino Bellazzini, mantan CEO FL Selenia ditunjuk sebagai CEO pertama PLI. Saat kelahirannya, PLI sudah menjadi 20 produsen pelumas teratas di dunia dengan perkiraan volume penjualan 650 juta liter per tahun.
• PLI mendaftarkan akun kunci baru, New Holland Industrial untuk mesin pertanian di India.

• PT PETRONAS Niaga Indonesia didirikan, memungkinkan masuknya produk pelumas PETRONAS ke Indonesia.
• PETRONAS Marketing China Company Limited didirikan di Shenzhen untuk memasarkan pelumas ke negara terpadat di dunia.
• Unit Pelumas PETRONAS mendirikan PETRONAS Marketing India Private Limited di Mumbai.

• FL membuka cabang komersial baru di Argentina.
• FL meninggalkan Fiat Group dan memperkenalkan kembali dirinya sebagai FL Selenia. FL diakuisisi oleh Doughty Hanson & Co., sebuah perusahaan pengelola dana ekuitas swasta independen, dalam transaksi pembelian dengan leverage.
• FL Selenia membeli Viscosity oil, sebuah perusahaan Amerika yang memiliki aditif pelumas transmisi yang sangat penting.
• FL Selenia mengakuisisi Rondine Azienda Petrolchimica, pencampur pelumas dan pengemas. FL Selenia kemudian diakuisisi oleh Vestar Capital Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta Amerika.
• FL mengakuisisi Misal Arexons, sebuah Perusahaan terkemuka dalam produksi produk kimia untuk sektor otomotif. FL Selenia kemudian diakuisisi oleh KKR, sebuah perusahaan ekuitas swasta Amerika.

• PETRONAS, melalui PETRONAS Dagangan mulai menjual produk pelumas impor di Malaysia pada stasiun layanannya.
• PETRONAS Dagangan mulai berbaur dan mengisi produk pelumas PETRONAS secara lokal, memanfaatkan fasilitas pihak ketiga.

• FL memulai ekspansi internasionalnya dengan Tutela Lubrificantes di Brasil dan Olio Fiat Española di Spanyol. Ekspansi di Brasil juga mendapati pengenalan berbagai cairan fungsional TUTELA-nya.
• Ketika model baru dengan mesin lebih baru yang menggabungkan teknologi yang lebih baik muncul, begitu juga timbulnya kebutuhan kolektif baru, terutama untuk polusi yang lebih sedikit dan kompatibilitas yang lebih ekologis. Mobil seperti Fiat Panda, Fiat Uno, Fiat Croma, Fiat Tipo dan, Alfa Romeo 164 menghadirkan pasar yang berkembang dan meningkatnya permintaan akan pelumas dan pelumas penggerak supercharge dengan kualitas yang lebih ramah lingkungan yang mengeluarkan lebih sedikit polutan.

• Era teknologi pelumas. Setelah Perang Dunia Kedua, mobil baru diluncurkan dan teknologi pelumas terus berkembang. Upaya R&D yang terus-menerus mendapati produksi pelumas daya bilas dan dispersan dengan kadar abu rendah. Terobosan ini membuka jalan bagi mesin yang lebih efisien dengan mengurangi kotoran, sehingga menghasilkan mesin yang lebih tahan lama dan dengan unjuk kerja yang lebih baik, serta mengurangi interval penggantian pelumas. Pelumas semacam itu juga dipandang sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

• Penelitian terapan pada pelumas berkontribusi pada pengembangan G80 – pesawat jet Italia pertama.

• Komitmen terhadap penelitian dimulai. Upaya awal Sezione Lubrificante dalam penelitian dan pengembangan (R&D) memimpin untuk formulasi aditif yang lebih baik, seperti antioksidan yang ditingkatkan dan aditif anti aus, yang menguntungkan kendaraan militer dan komersial saat Perang Dunia Kedua dimulai.

• Sezione Lubrificante mengembangkan generasi baru pelumas unjuk kerja tinggi untuk model-model FIAT yang lebih baru - 508 Balilla, 1500 dengan 6 silinder, dan 500 "Topolino” runabout.

• FL memasuki pasar Italia dengan distribusi luas di wilayah tersebut.
• Ketika FIAT terus melakukan diversifikasi berbagai penawaran kendaraan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, Sezione Lubrificante mulai mengembangkan formulasi pelumas khusus untuk memenuhi setiap jenis mesin.

• FL didirikan sebagai bagian dari divisi pelumas FIAT dengan tujuan memproduksi pelumas "pengisian awal" untuk semua kendaraan FIAT.
• Pelumas generasi pertama untuk truk dikembangkan dengan meluncurkan truk pertama FIAT, 18BL.